Suara.com - Sebuah penelitian menunjukkan bahwa hanya dengan 14 hari tak beraktivitas fisik, orang muda yang sehat dapat mengalami obesitas, kesehatan metabolik yang buruk, penurunan muskuloskeletal cepat, bahkan kematian.
Studi terbaru itu mengungkapkan, bagaimana orang dewasa muda yang hanya duduk-duduk selama dua minggu tanpa melakukan aktivitas fisik, berisiko tinggi mengurangi massa otot, kesehatan metabolik. Semua itu dapat mempercepat perkembangan penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
Sementara itu, Cuthbertson dari University of Liverpool, Inggris menekankan, bagaimana pentingnya aktivitas fisik sehari-hari.
"Hasilnya, menekankan pentingnya tetap aktif secara fisik, dan menyoroti konsekuensi berbahaya dari perilaku tanpa aktivitas terus-menerus," paparnya.
Untuk penelitian ini, tim peneliti menyelidiki faktor risiko pengembangan penyakit setelah 14 hari tak aktif secara fisik pada 28 orang sehat dengan usia rata-rata 25 tahun dan BMI rata-rata 25 kg/m2.
Setelah periode tidak aktif, perubahan signifikan dalam komposisi tubuh diamati, termasuk hilangnya massa otot rangka dan peningkatan lemak tubuh secara total.
Perubahan lemak tubuh cenderung meningkat secara terpusat, yang merupakan faktor risiko utama untuk mengembangkan penyakit kronis. Secara keseluruhan, tingkat kebugaran kardio-pernafasan menurun tajam. Kehilangan substansial pada massa otot skelet juga dicatat, dengan pengurangan total massa ramping keseluruhan tubuh, rata-rata kehilangan 0,36 kg dan massa ramping kaki, rata-rata kehilangan 0,21 kg.
"Aktivitas fisik sehari-hari kita adalah kunci untuk menghindari penyakit dan komplikasi kesehatan. Orang harus menghindari duduk dalam jangka waktu yang lama," ujar Cuthbertson.
Penelitian tersebut dipresentasikan di Kongres Obesitas Eropa (ECO) di Portugal. [Zeenews]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tak Ada Aktivitas Fisik 14 Hari Berturut-turut Bikin Gemuk"
Post a Comment