Suara.com - Puteri Mako pertama kali bertemu dengan Komura di restoran Shibuya, Tokyo, lima tahun lalu. Saat itu, mereka bertemu di sebuah pertemuan mahasiswa yang membicarakan tentang pendidikan di luar negeri
Berdasarkan informasi, Puteri Mako telah beberapa kali berkencan dengan pria yang bekerja di industri pariwisata dan mempromosikan pariwisata, salah satunya Pantai Shonan di Kanagawa. Keduanya merupakan lulusan Universitas Kristen Internasional di Tokyo.
Cucu Kaisar Akihito ini setelah menikah dan mengorbankan tahtanya sebagai puteri raja, akan menjadi warga biasa.Meski begitu, prosesi pernikahan tetap penuh ritual seperti dalam pernikahan Jepang, terutama yang dilakukan keluarga kerajaan.
Pertama akan ada pengumuman, setara dengan pertunangan. Kemudian, tanggal pernikahan akan diumukan, dan pasangan tersebut akan membuat laporan resmi ke kaisar dan permaisuri.
NHK melaporkan, Putri Mako telah memperkenalkan Komuro kepada orangtuanya dan mereka menyetujuinya.
Tidak seperti kerajaan di Inggris dan negara-negara Eropa lainnya, kaisar dan keluarganya cenderung tertutup, meski mereka kerap bepergian ke luar negeri dan tampil di acara budaya.
Akihito (83), merupakan putra Hirohito, kaisar Jepang selama Perang Dunia Kedua. Akihito menyatakan keinginannya untuk turun tahun lalu, dan Jepang telah menyiapkan undang-undang agar bisa mewujudkannya.
Sampai kekalahan Jepang di akhir Perang Dunia kedua, Hirohito tak lagi dipandang, bahkan tidak ada yang mendengarkan suaranya.
Namun, seiring bergantinya waktu, dan masyarakat Jepang menyimpan perasaan keterbukaan dan keakraban terhadap kaisar dan keluarganya. Orang cenderung melihat pernikahan Mako sebagai sebuah perayaan, meski ritualnya tetap dilangsungkan ketat. Demikian seperti dilansir dari Metro.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Puteri Jepang Ini Rela Lepas Tahta demi Nikahi Pria Biasa"
Post a Comment