Suara.com - Sukses menghadirkan beragam karya seni media berskala international, dua tahun lalu, OK.Video kembali digelar tahun ini dengan mengusung tema utama 'OK.Pangan'.
Menurut Mahardika Yudha, Direktur Artistik OK.Video, tema ini dipilih berdasarkan lanjutan dari tema sebelumnya, yakni Orde Baru.
Nantinya, kata dia, OK.Video akan kembali melacak narasi perkembangan teknologi pada masa Orde Baru dan masa kini melalui topik yang lebih spesifik. Tim OK.Video 2017 akan memilih semua seni media yang berhubungan dengan pangan, baik itu politik pangan, baik dalam konteks global dan Asia.
"Isu pangan sendiri dapat menjadi pintu bagi kami dalam melahirkan peluang eksplorasi artistik melalui perspektif seni media, yang tentunya dengan pemanfaatan kemajuan teknologi saat ini," ungkap dia.Selain menggali narasi masa lalu, OK.Video juga akan mencoba menghadirkan berbagai narasi dan model alternatif masa kini.
Tak hanya seniman lokal, OK.Video juga akan mengundang sejumlah seniman mancanegara untuk menyumbangkan gagasan mereka terkait pangan untuk direka ulang dalam konteks Jakarta. Lebih dari 20 seniman dan kolaborator akan terlibat dalam festival seni media Indonesia ini.
Untuk menyambut festival yang akan diselenggarakan pada 22 Juli-16 Agustus 2017, sejumlah kegiatan pun digelar, salah satunya Program Belajar OK.Video 2017 yang dikemas dalam sebuah diskusi yang bertema "Makanan dalam Lirikan Seni".
Pada diskusi ini, salah satu pembicara, Saras Wati berbagi cerita mengenai praktik seni tari yang berkaitan dengan budaya produksi pangan di Bali, yang diadakan dalam sebuah ritual Sang Hyang Dedari.
Ada Leonhard Bartolomeus yang membahas praktik-praktik seni kontemporer dalam tema pangan. Adapula Dirdho Adityo, yang menceritakan bagaimana estetika dalam makanan maupun makanan dalam estetika.
"Diharapkan program ini bisa kami jadikan sebagai sarana untuk menggali peran teknologi dan seni media dalam perkembangan isu pangan di Indonesia, sekaligus memberikan rangsangan kepada publik," tutup dia.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Festival Ini Ungkap Peran Teknologi Media dalam Isu Pangan"
Post a Comment