Suara.com - Sepanjang pantai selatan Kabupaten Garut, Jawa Barat berbahaya bagi wisatawan untuk berenang. Karena memiliki arus ombak yang besar dan kuat.
"Tidak ada lokasi yang aman untuk berenang, kalau mau berenang di kolam renang," kata Kepala Satuan Polisi Air dan Udara Polres Garut, AKP Tri Andri, Minggu (21/5/2017).
Sepanjang 84 kilometer pantai laut selatan Kabupaten Garut memiliki 11 objek wisata mulai dari perbatasan dengan Kabupaten Cianjur sampai dengan Kabupaten Tasikmalaya.
Semua lokasi wisata itu, kata dia, dinyatakan tidak aman untuk aktivitas berenang bagi wisatawan, apalagi tidak dilengkapi alat pengamanan.
"Banyak kejadian menimpa wisatawan, itu disebabkan karena pengunjung tidak taat aturan, dan keselamatan diri," kata Tri.
Ia mengungkapkan, selama 2017 terdapat empat kasus wisatawan terbawa arus dengan jumlah korban jiwa mencapai sembilan orang.
Tercatat, kejadian pertama awal Januari 2017 menimpa mahasiswa Unikom yang tewas terseret ombak di Pantai Cikaso, selanjutnya menimpa karyawan perbankan yang terseret bersama sepeda motornya.
Korban lainnya menimpa dosen dan mahasiswa meninggal dunia setelah terbawa arus ombak, kemudian terakhir lima santri dari Depok juga tewas terseret ombak di Pantai Rancabuaya, Selasa (16/5/2017).
Menurut Tri, wisata laut cukup membayakan bagi wisatawan, sehingga petugas terkait memasang rambu-rambu bahaya sepanjang pantai untuk menjaga keselamatan.
"Kami sudah imbau dan pasang plang larangan berenang demi keselamatan diri," katanya.
Ia menambahkan, upaya antisipasi korban jiwa di lokasi wisata pantai harus mendapatkan perhatian semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, juga wisatawan untuk selalu waspada.
Sementara tingkat kunjungan wisatawan ke pantai selatan Garut, kata dia, cukup banyak, apalagi pada musim liburan mencapai ratusan ribu.
"Kami meskipun dibantu pihak sukarelawan terkadang kesulitan untuk mengatur pengunjung," katanya. (Antara)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kalau Liburan ke Garut, Jangan Berenang di Pantainya, Bahaya"
Post a Comment